Nuraini, Mahasiswi Sekaligus Atlet Pencak Silat yang Menjadi Kuli Angkut Semen

Nuraini, Mahasiswi Sekaligus Atlet Pencak Silat yang Menjadi Kuli Angkut Semen
correcto.id

Seruni.id – Ada cerita menarik dan menginspirasi yang dibagikan oleh Nuraini, mahasiswi asal Pinrang, Sulawesi Selatan. Jika biasanya mahasiswi seusianya menghabiskan waktu bersama teman-temannya, tapi tidak dengan Nuraini.

Membantu Perekonomian Keluarga

Di sela-sela waktu kuliah dan latihan pencak silat, wanita 21 tahun ini, justru rela membagi waktunya untuk membantu perekonomian keluarga dengan cara menjadi kuli angkut semen.

Pekerjaan yang seringnya didominasi para pria itu, dilakukannya demi membahagiakan kedua orangtua serta adik-adiknya. Aini, begitu sapaan akrabnya, mengawali pekerjaannya itu sejak dirinya duduk di bangku SMP. Keputusan tersebut, berangkat dari rasa penasarannya dengan pekerjaan kedua orangtuanya yang sering kali pergi pagi dan pulang larut malam.

“Saya dari kecil sering lihat orang tua saya pulang larut malam atau pun pagi bahkan tidak pulang di situ saya sering bertanya-tanya. Orang tua saya kerja apa? Kenapa pulang nya tidak pernah menentu,” mengutip dari laman HaiBunda.

Hatinya tergerak ketika mengetahui pekerjaan kedua orangtuanya, yakni sebagai kuli angkut semen. Mahasiswi Universitas Negeri Makassar itu pun, kerap meminta izin untuk ikut dengan mereka dan melihat bagaimana mereka bekerja.

“Di situ, saya tahu ternyata Mama dan Bapak ku kerjanya angkat semen. Pada saat itu saya ikut belajar angkat semen juga dan ternyata berat sekali,” kenang Aini.

Nuraini pun berinisiatif untuk ikut bekerja sebagai kuli angkat semen. Namun, permintaan tersebut tak diindahkan oleh kedua orangtuanya. Akan tetapi, ia tetap memaksa membantu lantaran tak tega melihat sang bunda yang pernah punya riwayat kaki patah akibat tertimpa karung semen.

“Makanya saya dan adik-adik saya semakin semangat lagi kerja karena kalau bukan saya dan adik-adik yang bantu orang tua saya siapa lagi dan kalau kita tidak kerja bagaimana kita makan dan adik-adik saya juga sekolah,” tutur mahasiswi pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi itu.

 

Membuatnya Sadar Betapa Sulitnya Mencari Uang

Menjadi kuli angkut semen, membuatnya sadar betapa sulitnya mencari uang. Bahkan, ketika rasa lelah datang, ia tak lantas mengeluh. Sebab, apa yang dilakukannya saat ini, tidaklah sebanding dengan lelah yang orangtuanya rasakan.

Penghasilan yang ia dapatkan, terbilang sangat kecil. Yakni dihitung dari seberapa banyak semen yang ia angkat, kemudian dikali Rp600. Sekali bekerja, ia dan keluarganya dapat mengangkut kurang lebih 850 semen.

“Penghasilannya kita hitung satu 1 semen dan satu semen itu gaji nya 600 rupiah dan yang kita angkat itu 850 semen jadi totalnya Rp400 ribu,” tutur Aini.

“Itupun tidak menentu kapan lagi ada kerja. Hari ini kerja, besok tidak lagi. Kadang juga 1 minggu tidak ada panggilan kerja angkat semen. Jadi kita kerjanya tidak menentu. Kadang ada, kadang tidak ada.”

Setiap penghasilan yang ia dapatkan, Aini mengaku sang bundalah yang memegangnya untuk membelanjakan makanan, serta bekal untuk adik-adiknya ke sekolah.

Nuraini, sengaja tak menceritakannya kepada teman-temannya. Sehingga, saat kisahnya viral, banyak teman kuliahnya yang terkejut dan tak menyangka. Banyak yang tak tahu kalau ia bekerja sampingan sebagai kuli angkut semen. Bahkan, ada juga yang masih tak percaya bahwa Aini bekerja sebagai kuli angkut.

“Reaksi teman kuliahku kaget karena banyak temanku tidak tahu bahwa saya kerja angkat semen jadi semenjak viral baru tau kalau saya kerja angkat semen dan ada yang percaya dan ada juga yang belum percaya bahwa itu kerjaan ku,” tuturnya.

Anak sulung dari lima bersaudara itu mengaku bahwa semenjak kuliah, ia belajar mengatur waktu dengan baik. Di sela waktu kuliahnya, ia pun menyempatkan diri untuk berlatih silat. Kemudian, waktu liburnya yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu, dimanfaatkannya untuk bekerja sebagai kuli angkat semen.

Di kesempatan yang sama, Aini juga menceritakan sedikit tentang dirinya menjadi atlet pencak silat. Ia juga menorehkan sejumlah prestasi, lho!

“Saya atlet pencak silat perguruan tapak suci putra Muhammadiyah saya mulai ikut silat dari kelas 6 SD. Prestasi saya dalam lomba itu pernah ikut Porda Pinrang dan baru-baru ini ikut Praprov juga,” ungkapnya.

 

Kisahnya Viral

Ketika ceritanya viral, nama Nuraini pun ikut terangkat. Media sosialnya kini sudah memiliki belasan ribu pengikut di Instagram, sementara ratusan ribu di TikTok. Aini bersyukur mendapat beberapa endorsement. Meski demikian, Aini tetaplah Aini yang dulu, yang membantu kedua orang tuanya kerja angkat semen, Bunda.

“Sampai saat ini aku masih tetap kerja angkat semen juga, kalau ada waktu kosong baru endorse itu pun kalau ada yang endorse juga sih, hehe,” ujarnya.

Ke depannya, Aini berharap bahwa ia bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Ia juga berharap dalam waktu dekat bisa membuat usaha agar orang tuanya tidak kerja angkat semen lagi.

“Cita-cita saya itu jadi guru dan semoga cepat dapat pekerjaan yang layak dan adik-adik saya juga bercita-cita jadi tentara dan semoga bisa terwujudkan, amin,” ujarnya.

“Pesan saya, jangan pernah malu dan jangan pernah gengsi, ingat ada masa depan yang harus diraih dan ada org tua yang harus kita bahagiakan,” tuturnya.

Baca Juga: Orang-orang Tak Terduga ini Sukses Sentuh Nurani Kita Lewat Kisah Inspiratifnya