Rahasia Sukses ala Maudy Ayunda, Terapkan Yuk!

Rahasia Sukses ala Maudy Ayunda, Terapkan Yuk!
imstagram.com/maudyayunda

Seruni.id – Siapa sih yang tak mengenal Maudy Ayunda? Ya, dia adalah seorang artis, aktivis sekaligus penyanyi dan penulis lagu. Maudy menjadi idola di kalangan remaja, loh. Hal ini bukan hanya karena suara emasnya saja, tapi juga karena dia cerdas.

Rahasia Sukses ala Maudy Ayunda, Terapkan Yuk!
instagram.com/maudyayunda

Bahkan, kecerdasannya mampu ia buktikan saat dirinya menjadi salah satu warganegara Indonesia lulusan terbaik di kampus bergengsi di dunia. Sangat membanggakan, bukan?

Tips Sukses Ala Maudy Ayunda

Maudy Ayunda sepertinya tak ingin sukses sendirian nih. Makanya ia membocorkan rahasia agar sukses dan hebat melalui kanal YouTube-nya.

Beberapa waktu lalu, pelantun lagu ‘Perahu Kertas‘ ini, membagikan tips-tips menjadi orang sukses berdasarkan salah satu buku yang baru ia baca, The 5 Am Club karya Robin Sharma.

“Robih Sharma ini dianggap sebagai salah satu dari lima pakar kepemimpinan terbaik di dunia dan ia sering menjadi advisor, CEO, rock star, anybody,” katanya.

Berdasarkan buku yang ia baca, Maudy Ayunda menjelaskan bahwa Robin Sharma mengadopsi dari kisah banyak orang yang berkomitmen untuk selalu bangun pagi. Dari sni, Robin menemukan bahwa bangun pagi adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Sebab, bangun pagi dapat memberikan dampak positif.

“Rahasia di balik kesuksesan yaitu bangun pagi, khususnya jam 5 pagi. Nah ini salah satu insight yang menjadi dahulu dalam bukunya, bahwa untuk menjadi sukses kita tuh harus melakukan sesuatu yang enggak banyak orang mau lakuin, termasuk menjadikan bangun pagi sebagai suatu kebiasaan,” jelas Maudy.

 

Metode 20/20/20

Ada beberapa poin penting dalam buku tersebut yang membuat Maudy Ayunda tertarik. Salah satunya adalah mengenai metode 20/20/20.

Pasti kalian penasaran kan, apa sih yang dimaksud dengan metode 20/20/20? Metode tersebut merupakan kegiatan yang dibagi menjadi 3 set dalam waktu 20 menit per setnya.

Di mana, pada 20 menit pertama kamu diharuskan untuk berkeringat. Mengapa? Karena berkeringat dapat menghilangkan hormon rasa takut atau kortisol. Selain itu, berkeringat juga akan menggenerasi protein BDNF yang dapat memperbaiki sel-sel neural sehingga kamu dapat berpikir lebih jernih.

“20 menit pertama (saat mengawali hari), kita harus melakukan latihan fisik. Ini bisa kamu isi dengan olahraga, yoga, atau apapun yang membuat kamu berkeringat,” tutur wanita yang mendapatkan penghargaan Forbes Asia 30 Under 30 tahun 2021 ini.

Kemudian, pada set kedua 20 menit bisa diisi dengan melakukan refleksi diri. Untuk refleksi yang bisa dilakukan adalah meditasi, journaling, atau hal lain yang membuatmu tenang.

“20 menit kedua itu biasanya full reflection. Jadi kamu bisa isi jurnal, meditasi, salat, apapun yang tenang yang bisa bikin kamu bisa berpikir lebih jernih,” imbuh wanita kelahiran 19 Desember 1994 ini.

Sedangkan pada 20 menit terakhir, gunakanlah untuk mencari ilmu atau belajar. Bisa dengan membaca buku, koran, atau sekadar membaca berita dari artikel online.

“Dan 20 menit terakhir dianjurkan kita itu untuk belajar atau we have to grow. Jadi baca buku, baca koran, dan mendengarkan podcast,” papar Maudy.

Metode 20/20/20 sebaiknya dilakukan selama 66 hari, atau kurang lebih dua bulan. Tentu saja metode ini dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, 66 hari adalah waktu yang diperkirakan untuk dapat menjadikan sebuah kegiatan menjadi kebiasaan.

“Jadi setelah 66 hari itu, Robin Sharma menyebutnya sebagai automaticity point, di mana akhirnya sudah menjadi otomatis bagi kita untuk bangun pagi,” imbuhnya kemudian.

 

Mengusir Rasa Malas

Melakukan hal tersebut selama 66 hari, tentunya bukan hal mudah. Bahkan, untuk konsisten melakukannya kita harus bergulat dengan rasa malas. Nah, selain memberikan tips agar sukses, Maudy Ayunda juga memberikan tips untuk mengusir rasa malas, loh.

Menurutnya, munculnya rasa malas adalah hal yang wajar. Karena dirinya pun mengalami hal yang serupa.

“Jangan salah, aku pun bukan orang yang enggak bisa malas.” tuturnya.

Namun, rasa malas yang ia rasakan selalu dijadikannya sebagai sinyal. Saat rasa itu muncul, ia mengindikasikan bahwa aktivitas yang ia lakukan bukan sesuatu yang ia sukai.

“Aku menggunakan rasa malas itu jadi indikasi bahwa ini bukan sesuatu yang aku suka dan aku gemari.”

“Kita tuh harus melihat perasaan-perasaan negatif sebagai sinyak sebenarnya bahwa ‘Ini bukan sesuatu yang seharusnya aku lakukan’, ‘Harus aku kerjakan’.” sambungnya.

Lebih lanjut, Maudy mengatakan jika sinyal tersebut muncul, artinya harus mencari hal lain yang lebih memotivasi. Dan itu harus dilakukan demi mengembangkan diri.

 

Baca Juga: Sederet Prestasi yang Ditorehkan Oleh Maudy Ayunda, Patut Dibanggakan!

“Hati kita tuh kadang tahu. Jadi saat malas berarti motivasinya saja belum ada dan itu yang dicari. Apa sih (yang diminati), bidang apa sih, pekerjaan, tempat, situasi, atau orang yang memang bisa memberikan semangat itu.”

“Karena menurut aku, malas itu bukan sebuah karakter. Itu lebih kayak symptoms atau kayak sinyal bahwa kita belum menemukan apa yang benar-benar memberikan kita energi (semangat untuk melakukannya),” tuturnya.