Rehat  

8 Hal yang Menghambat Seseorang untuk Melakukan Kebaikan

8 Hal yang Menghambat Seseorang untuk Melakukan Kebaikan
hipwee.com

Seruni.id – Melakukan kebaikan bisa dibilang gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena ada banyak peluang yang terbuka bagi kita untuk melakukan kebaikan. Susahnya, ketika tidak tidak ada niat yang tulus di dalam hati.

8 Hal yang Menghambat Seseorang untuk Melakukan Kebaikan
intisari.grid.id

Berbuat baik pun kerap kali menjadi perilaku yang tidak konsisten karena masih ada hal-hal yang masih melekat pada dirimu. Karena itu, kamu perlu menghindari beberapa hal berikut ini:

1. Berprasangka Buruk

Perbuatan baik akan tersa sulit dilakukan jika prasangka buruk masih melekat dalam diri. Tak bisa dipungkiri, bahwa prasangka buruk kerap menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan. Sebab, sudah terbiasa memandang segala sesuatu dari sudut pandang negatif, juga bisa membuat seseorang sulit unutk memancarkan kebaikan hatinya. Jadi, jangan pernah biarkan prasangka buruk mengendalikan dirimu sehingga kamu sulit untuk melakukan kebaikan, ya.

2. Khawatir Kebaikannya Akan Dimanfaatkan

Sifat pesimis seperti ini, biasanya secara tidak langsung sering termindset dalam pikiran. Bahwa ketika kita membantu otang lain, takut dimanfaatkan. Sebaiknya hindarilah pemikiran yang seperti ini, ya. Karena hal ini justru akan menghambatmu untuk melakukan kebaikan terhadap sesama. Berpikir positiflah dan jangan memulai kebaikan dengan pikiran positif. Karena jika kamu membiarkan pikiran buruk ini, suatu saat kamu akan terkena imbasnya. Tak ada salahnya berbuat baik, toh perbuatan baik juga merupakan investasi untuk di hari mendatang. Bukan tidak mungkin kan, kelak kamu juga akan membutuhkan bantuan orang lain.

3. Lingkungan yang Kurang Mendukung

Bagaimana mungkin bisa melakukan kebaikan jika berada di tenga-tengah lingkungan yang kurang mendukung. Peran lingkungan sedari dulu tidak bisa dianggap remeh, ya. Apabila kamu berada di lingkungan yang positif maka hal-hal positif akan semakin menguat dalam dirimu, sebaliknya bila kamu berada di lingkungan yang negatif maka hal-hal negatif yang akan semakin menguat dalam dirimu. Jadi, kamu perlu bijak dalam memilih lingkungan yang tepat dan sesuai, ya.

4. Takut Jika Hanya Dibalas dengan Ucapan Terima Kasih

Hal yang menghambat untuk melakukan kebaikan adalah berekspetasi tinggi. Atau bisa dibilang kamu terlalu mengharapkan balasan dari orang tersebut, harus sama dengan apa yang kamu perbuat. Terkadang seseorang enggan untuk berbuat kebaikan karena merasa tidak pernah dihargai. Takut hanya mendapat balasan terima kasih, bisa menghalangimu untuk melakukan kebaikan lainnya. Agar tidak mudah kecewa, untuk sementara waktu hilangkan dulu balasan dari orang lain, ya. Jika kamu melakukan kebaikan itu dengan tulus maka orang lain pun akan menghargai usahamu. Bisa saja balasan yang orang lain berikan lebih dari apa yang kamu harapkan.

5. Sering Mengeluh dan Kurang Bersyukur

Kebiasaan mengeluh dan kurang bersyukur tentu saja akan membatasi ruangmu untuk berbuat baik. Ketika kebiasaan mengeluh dan kurang bersykur sudah melekat dalam diri, maka dunia akan terlihat seolah-olah selalu kejam pada kita. Sejatinya, selalu ada selalu ada hal-hal positif yang bisa kita syukuri dalam hidup. Yakinlah, dengan berhenti mengeluh dan sering bersyukur akan membuat hidup lebih indah dan bermakna. Dengan demikian, kebaikan hati akan muncul dengan sendirinya dan mewujudkan dirinya dengan tindakan nyata yang bermanfaat.

6. Menyelepelekan Perbuatan Baik yang Dianggap Kecil

Terkadang, masih ada orang di luar sana yang menganggap bahwa untuk berbuat baik, kita harus punya kekuatan, bakat atau apapun yang dianggap membuat diri ini layak untuk berbuat baik. Sehingga, tak jarang kebaikan dianggap sebagai hal-hal besar yang sulit dilakukan. Padahal kebaikan kecil yang sering dianggap remeh pun bermanfaat asal dilakukan dengan konsisten dan niat yang tulus. Misalnya, dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Terlihat remeh ya, namun tentunya sangat penting demi menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman.

7. Merasa Sudah Membantu Banyak Orang

Ketika merasa sudah membantu banyak orang, bukan berarti kamu berhenti untuk melakukan kebaikan, ya. Seharusnya semakin sering membantu orang lain, sifat baikmu menjadi lebih besar. Kamu menjadi lebih ringat tangan dan lapang dada, bukan kemudian malah membatasinya. Berpikirlah jangka panjang untuk manfaat dan keuntungan yang kamu dapatkan setelahnya.

8. Merasa Tidak Bisa Sebelum Mencoba

Tak jarang, rasa ragu muncul ketika ingin menolong seseorang, sehingga kita menolak untuk memberikan bantuan. Rasa ragu tersebut tentu akan menahan kita untuk melakukan kebaikan, seperti takut mengecewakan dan tidak bisa membantu secara maksimal. Padahal jika menerimanya kamu bisa mendapat banyak pengalaman baru. Selain itu terkadang yang orang lain butuhkan bukanlah murni keterampilanmu, tapi dukungan sebagai teman dekatnya. Menyelesaikan masalah bersama membuatnya lebih tenang daripada sendiri. Yang terpenting kamu telah memberikan apa yang kamu bisa, karena itu cobalah dahulu sebelum menolaknya.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperbaiki di Bulan Ramadhan

Itulah delapan hal yang perlu kamu hindari agar tetap konsisten melakukan kebaikan. Menebarkan kebaikan harus dibiasakan setiap orang. Jangan pernah membatasi untuk berbuat baik pada orang lain. Tenang saja, melakukan kebaikan terhadap sesama tidak merugikan kok, justru banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan.