Mengulik Sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Mengulik Sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon
isyf.or.id

Seruni.id – Kapan Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia diperingati? Momen tersebut, diperingati pada tanggal 10 Januari setiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya, Seruni akan mengulas sejarahnya berikut ini.

Mengulik Sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon
esqnews.id

Sadarkah kalian, bahwa bumi terasa semakin panas? Iklim bumi yang semakin ekstrim, membuat berbagai bencana datang menghampiri. Mulai dari banjir hingga longsor. Melihat kondisi saat ini, bisa dikatakan, bumi sedang tidak baik-baik saja, ia butuh penanganan dengan segera.

Salah satu caranya dengan menghijaukan kembali bumi kita. Terlebih, setiap tanggal 10 Januari, seluruh masyarakat di dunia, memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon. Sebab, peranan pohon sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Namun, seperti apa sejarah Hari Gerakan Sejuta Pohon itu? Mari simak berikut ini:

 

Sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Meski tidak banyak selebrasi yang digelar dalam memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon, tetapi setidaknya hari peringatan tersebut dapat menyadarkan kita, betapa pentingnya kehadiran pohon di bumi. Selain itu, kita juga perlu mengetahui sejarah tercetusnya hari tersebut. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Hari Gerakan Satu Juta Pohon, diperingati setiap tanggal 10 Januari.

Peringatan ini, dicetuskan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia, tentang betapa pentingnya pohon untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk di bumi. Indonesia, adalah salah satu negara yang memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon. Pemerintah Indonesia, pertama kali menerapkan kebijakan mengenai kelestarian pohon, melalui gerakan Satu Miliar Pohon. Kemudian, ketika bulan November 2012, Menteri Kehutanan yang kala itu masih dijabat oleh Zulkifli Hasan, menyebtukan bahwa penanaman pohon yang dimulai sejak Januari hingga Oktober 2012 telah mencapai 732 juta pohon.

Bisa dikatakan, sudah ada 70% pohon yang ditanaman, dari target satu miliar pohon. Kendati demikian, penanaman bukan satu-satunya hal penting yang harus diperhatikan, perawatannya pun harus diprioritaskan juga. Tidak ada informasi lengkap mengenai Hari Gerakan Satu Juta Phon. Namun, melihat kondisi yang ada, kita perlu menyadari, bahwa sejak dulu hingga saat ini, penebangan pohon sembarangan masih banyak dilakukan. Tentu saja, hal ini membuat hutan-hutan di berbagai negara menjadi gundul. Maka dari itu, pemerintah sepakat untuk menetapkan Hari Gerakan Satu Juta Pohon pada tanggal 10 Januari setiap tahunnya.

 

Pentingnya Peranan Pohon bagi Makhluk Hidup

Mayoritas dari kita pasti paham betul, bahwa pohon memiliki peranan penting bagi makhluk hidup. Terlebih, sepertiga dari daratan di muka bumi ini, hampir ditutupi oleh hutan. Sebab, hutan menyuguhkan infrastruktur organik yang sangat penting untuk beberapa koleksi kehidupan.

Selain itu, hutan yang ditumbuhi dengan berbagai pepohonan, telah mendukung spesies yang jumlahnya sangat banyak, termasuk manusia. Akan tetapi, meski disadari pohon memiliki peran yang penting, masih ada saja tangan-tangan jahil yang menebangnya sembarangan. Sikap acuh ini, pada akhirnya sering kali bergantung karena ketidaktahuan. Karena hal tersebut, pemerintah di berbagai dunia pun sepakat, untuk menetapkan Hari Gerakan Satu Juta Pohon pada tanggal 10 Januari.

 

Fungsi Hutan dan Pohon

 

1. Membantu Memelihara Tanah dan Menjaga Bumi Agar Tetap Dingin

Bayangkan jika setiap tahunnya pohon terus ditebang habis, betapa panasnya bumi yang akan kita rasakan. Belum lagi, banjir dan longsor yang akan terjadi. Sehingga, penebangan pohon sembarangan, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Pohon memiliki caranya tersendiri untuk mengalahkan panas, yaitu dengan menyerap CO2 yang bisa menjadi pemicu pemanasan global.

Tumbuhan membutuhkan zat CO2 untuk fotosintesis, tapi udara kini begitu pekat dengan emisi ekstra, sehingga hutan hanya melawan pemanasan global dengan bernapas. CO2 dapat disimpan di dalam kayu, daun serta tanah selama berabad-abad. Perannya tidak hanya untuk menahan tanah pada tempatnya, tapi juga bisa membuat udara menjadi lebih dingin.

 

2. Menyediakan Makanan Sehat untuk Ratusan Juta Manusia dan Spesies Lainnya

Pohon tidak hanya menghasilkan kacang-kacangan, buah-buahan, serta biji-bijan saja, tapi juga memungkinkan terjadinya tumpah ruah berbagai makanan di lantai hutan. Misalnya, seperti jamur yang bisa dimakan dan lainnya.

 

3. Menjadi Saluran Air Alami

Hutan layaknya sebuah spons raksasa yang dapat menyerap limpahan air, daripada membiarkannya jatuh ke permukaan. Air yang melewati akar, akan menetes ke akuifer lalu mengisi kembali persediaan air tanah yang sangat penting untuk diminum, sanitasi hingga irigasi di penjuru dunia.

 

4. Dapat Menampung 80% Keanekaragaman Hayati di Bumi

Hampir separuh dari spesies yang hidup di hutan, termasuk 80% keanekaragaman hayati di darat. Varietas itu sangat kaya di hutan hujan tropis, tetapi hutan penuh dengan kehidupan di sekitar planet ini. Serangga dan cacing menghasilkan nutrisi ke dalam tanah, lebah dan burung menyebarkan serbuk sari dan biji-bijian, dan spesies seperti serigala dan kucing besar menjaga herbivora yang lapar tetap terkendali. Keanekaragaman hayati adalah masalah besar, baik untuk ekosistem maupun ekonomi manusia, namun semakin terancam di seluruh dunia oleh deforestasi.

Baca Juga: 10 Manfaat Menanam Pohon Bagi Diri dan Lingkungan Sekitar

Semoga dengan adanya Gerakan Satu Juta Pohon ini, dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk mulai melakukan hal-hal sederhana dan bermanfaat. Sebab, sebuah langkah kecil dengan membiasan menanam pohon, merupakan bukti nyata kita untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan.