Ma, Kenapa Engkau Tak Setuju Dengan Pria Pilihanku?

Kamu sudah menginjak umur yang matang. Nggak hanya umur, kamu sudah memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang baik. Secara lahir batin pun kamu merasa kamu sudah siap melangkah ke bahtera rumah tangga. Semuanya tambah sempurna dengan kehadiran kekasih yang kamu rasa juga sama-sama siap diajak serius. Maka langkah berikutnya adalah memperkenalkan pria pilihanmu pada orangtua. Namun, rencana masa depan yang telah kamu susun matang tiba-tiba runtuh. Orang tuamu khususnya ibu malah nggak setuju dengan pria yang kamu pilih. Kamu bertanya-tanya kenapa ibumu sampai nggak setuju dengan pria pilihanmu. Mungkin ini alasan kenapa ibu nggak setuju dengan pria pilihanmu.

Dia belum mapan

Gambar via: xn--b1acgqhrcbhlicn8c.xn--p1ai
Gambar via: xn--b1acgqhrcbhlicn8c.xn--p1ai

Orang tua mana sih yang ingin melihat anaknya hidup susah. Maka dari itu, mereka menginginkan sosok pria yang sudah mapan. Mapan dalam artian dia sudah mempunyai pekerjaan dengan penghasilan tetap yang bisa membiayai biaya rumah tangga dan pendidikan anak-anaknya kelak. Jika pria yang kamu pilih ternyata pekerjaan masih belum mapan. Apalagi jika pacarmu baru saja merintis usaha yang belum jelas ke depannya bagaimana. Untuk kamu nggak apa-apa, namun ibumu yang merupakan wanita yang telah menjalani pernikahan lebih ketimbang kamu tentunya lebih sreg jika pria yang kamu pilih bisa lebih mapan.

Kurang sopan

Pria memang harus extra hati-hati saat bertemu dengan calon mertua
Pria memang harus extra hati-hati saat bertemu dengan calon mertua

Pria adalah sosok yang cuek. Saking cueknya mereka terkadang nggak memperhatikan kelakuan mereka sendiri. Kamu yang telah menerima dirinya apa adanya memang nggak keberatan dengan sifatnya yang masa bodo ini. Belum tentu dengan keluargamu, belum tentu ibumu menerima tingkahnya yang cuek itu.

Memang, cuek nggak berarti orang itu nggak baik. Tetapi dengan sifat cueknya justru terkadang menimbulkan kesan bahwa pacarmu adalah orang yang kurang sopan. Dan yang namanya orang tua sopan apa nggak pria yang kelak menjadi pendamping anaknya kelak adalah penting. Karena dari melihat kesopanannya, orang tua khususnya seorang ibu dapat melihat bagaimana nantinya pria itu memperlakukan dirinya sebagai ibu kedua mereka.

Bukan sosok imam untuk anaknya

Perbedaan agama menjadi pemicu orang tua nggak merestui hubunganmu. Gambar via: www.hipwee.com
Perbedaan agama menjadi pemicu orang tua nggak merestui hubunganmu. Gambar via: www.hipwee.com

Ketika anak perempuan mereka memperkenalkan pria pilihannya, ibu akan melihat apakah pria itu adalah sosok imam yang tepat untuk anaknya apa bukan. Pria itu harus mampu menjadi imam yang memimpin keluarganya dengan baik. Namun, saat kamu memperkenalkannya pada keluargamu, ternyata menurut ibumu pria ini bukan sosok imam yang baik untukmu. Ibadahnya masih bolong-bolong, bahkan menomer sekiankan urusan agama. Jika dia saja sudah menomer sekiankan Tuhannya, apalagi dirimu?

Apalagi jika kamu memperkenalkan pria pilihanmu yang ternyata berbeda keyakinan. Jangan harap deh ibu mau menerimanya menikahi puterinya. Hal ini dikarenakan keyakinan orang tua yang menganggap bahwa bahtera rumah tangga diibaratkan sebagai perahu dimana dalam satu perahu hanya boleh ada satu nahkoda yang mengarahkan perahu tersebut.

Usia yang kurang tepat

Gambar via: www.wikiyeah.com
Gambar via: www.wikiyeah.com

Nggak ada yang tahu siapa jodoh kita. Bisa saja dia merupakan teman seumuran yang pernah satu kelas bersama atau senior di kampus. Bahkan semakin bertambahnya zaman, kaum wanita makin percaya diri dengan perbedaan umur dengan pasangan mereka. Ada wanita yang mengencani pria yang lebih muda, bahkan ada wanita yang nggak ragu untuk jatuh cinta dengan pria yang berumur lebih tua darinya. Namun, perbedaan usia belum tentu dianggap hal yang lazim di mata orang tua.

Jika pria pilihanmu merupakan pria yang lebih muda, ibumu akan mengkhawatirkan dia nggak bisa membimbingmu dan anak-anaknya kelak. Bagaimanapun juga pria memang dikatakan lebih lama menjadi dewasa dari pada wanita. Sedangkan jika pria yang kamu pilih terpaut usia yang jauh denganmu, ibumu akan khawatir bahwa kamu nggak akan bisa mengimbanginya yang sudah mengalami manis pahitnya hidup.

Latar belakang keluarganya belum jelas

Gambar via: www.cryptocoinsnews.com
Gambar via: www.cryptocoinsnews.com

Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, namun juga dua keluarga. Maka dari itu, ketika kamu memperkenalkan pria yang kamu pilih jangan heran jika orang tua akan memborbardir dirinya dengan pertanyaan seputar keluarganya. Mulai dari asal keluarganya, pekerjaan orangtuanya, kakak atau adiknya, karakter keluarganya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan keluarganya. Jika pacarmu hanya menjawab sengenanya maka jangan heran jika orang tuamu mengernyitkan dahinya. Mereka akan bingung mengapa pacarmu terkesan seperti menutup-nutupi latar belakang keluarganya.

Ketika orang tuamu sudah curiga dengan pacarmu maka yang timbul hanyalah pikiran-pikiran negatif. Tentunya orang tuamu nggak akan mau melepaskan anaknya kepada pria yang latar belakang keluarganya masih dipertanyakan. Pernikahan sebaiknya terjadi sekali untuk selamanya, maka dari itu mereka menginginkan keluarga baru yang baik untuk anaknya agar puteri mereka bisa menjalani sisa hidupnya di keluarga lain yang sama-sama memberikan kehangatan untuknya.

Belum sreg dengan kepribadian kekasih

Pacarmu kebanyakan bercanda, orang tuamu sulit menyukainya. Gambar via: www.thesmarthomeproject.com
Pacarmu kebanyakan bercanda, orang tuamu sulit menyukainya. Gambar via: www.thesmarthomeproject.com

Kamu memilihnya karena dia mempunyai kepribadian yang cocok denganmu. Kepribadiannya boleh saja cocok denganmu, namun bagaimana dengan orang tuamu? Contohnya, pria yang kamu pilih memiliki kepribadian yang santai. Ia bukanlah tipe pria pada umumnya yang sangat ambisius. Karena itu lah kamu bersedia menjalani hubungan serius dengannya.

Namun ibu yang telah lebih dulu terjun ke dalam biduk rumah tangga akan memahami bahwa dalam rumah tangga seorang pria nggak boleh bersantai-santai. Nggak ada salahnya memiliki sedikit ambisius. Toh keambisiusan ini dibutuhkan untuk membawa keluarganya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Jika kepribadian pria yang kamu pilih bertentangan dengan orang tuamu, sebaiknya kamu pikirkan terlebih dulu untuk melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius karena perbedaan ini akan menimbulkan gesekan-gesekan di masa depan.

Pendidikan

Gambar via: wayvs.com
Gambar via: wayvs.com

Orang tuamu akan bertanya segala hal tentang pria pilihanmu mulai dari asal muasal, pekerjaan, rencana masa depan, hingga pendidikannya. Tentunya mereka mengharapakan pria yang berpendidikan tinggi dan kalau bisa lulus dari sekolah terpandang. Semakin baik latar belakang pria yang kamu pilih maka semakin baik. Nantinya ia akan menjadi kebanggaan mereka. Namun jika pacarmu berpendidikan lebih rendah dibandingkan kamu, maka orang tuamu hanya akan memandangnya sebelah mata. Mereka mengetahui karena pendidikan akan berpengaruh dengan masa depan pekerjaannya juga. Semakin baik pekerjaannya maka semakin baik pula pekerjaan dan penghasilannya agar ia nantinya bisa memberikan kehidupan yang nyaman untuk keluarganya.

Pernah menyakiti anaknya

Mereka nggak mau menyakitimu untuk kedua kalinya. Gambar via: www.huffingtonpost.com
Mereka nggak mau menyakitimu untuk kedua kalinya. Gambar via: www.huffingtonpost.com

Banyak yang berkata bahwa wanita merupakan makhluk yang penuh dengan teka-teki. Bahkan cara mereka mencintai seseorang. Semakin pria itu menyakiti mereka, semakin besar cinta mereka kepada pria tersebut. Terbukti dengan bagaimana mereka mau diajak kembali menjalin hubungan dengan pria yang pernah menyakiti mereka. Orang tua ada saat melihat anaknya disakiti oleh pria yang mereka pilih. Mereka ingat bagaimana saat anak perempuannya jatuh karena pernah dilukai.

Namun ia justru membawa pria yang sama, pria yang pernah menyakitinya. Tentu mereka nggak akan memberikan restu kepada anaknya karena membawa pria yang pernah menyakitinya. Memang, kejadian itu terjadi di masa lalu. Namun nggak ada yang bisa menjamin kan pria itu nggak akan mengulang hal yang sama di masa depan. Dan kali ini urusannya bukan sekedar disakiti lalu putus, sekarang sudah menikah dan nggak boleh sembarangan mengakhiri bahtera rumah tangga yang telah dibangun.

Duda

Gambar via: www.socialworkhelper.com
Gambar via: www.socialworkhelper.com

Kamu sudah percaya diri dengan pria yang kamu pilih. Dia berpendidikan tinggi, pekerjaannya sudah mapan, dan datang dari keluarga yang terpandang. Namun nggak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pula dengan pria yang kamu pilih. Dia pernah menikah, alias duda. Tentunya orang tua nggak akan langsung setuju dengan keputusanmu yang ingin menikahinya.

Mengutip psikolog klinis dewasa, Wulan Ayu Ramdhani, M.Psi, kebanyakan orang tua awalnya sulit menerima anak perempuannya berpacaran dengan pria yang pernah beristri. Banyak kekhawatiran yang mereka miliki dari pria yang sudah menduda. Entah itu karena bawa anak, gagal pernikahan dan lainnya. Umumnya orangtua cenderung lebih khawatir apabila pria pilihan anak perempuannya karena perceraian karena takut perceraian dengan mantan istrinya terulang dalam pernikahan dengan anak perempuan mereka.

Beda suku

Gambar via: blackwomenwhitemen.tumblr.com
Gambar via: blackwomenwhitemen.tumblr.com

Indonesia dikatakan sebagai salah satu negara dengan keragaman budaya yang paling banyak. Hal itu menjadi keunggulan dan menjadi boomerang. Masih banyak orang tua yang menentang anak-anaknya untuk menikah dengan orang yang datang dari suku yang berbeda dari mereka. Ada yang berpendapat dengan menikah dengan orang yang beda suku akan memutuskan keturunan sehingga suku asli semakin berkurang. Ada yang melarang karena suku orang tua dan suku pria pilihan kamu terkenal bertentangan. Bahkan ada pula yang masih percaya stereotype yang menempel pada suku tertentu seperti,

“Suku A orangnya suka pamer kekayaan”

“Suku B anak laki-lakinya nggak ada yang setia, putuskan sekarang biar kamu nggak jadi korban!”

Padahal belum tentu stereotype yang menempel pada suku tersebut juga berlaku pada pria pilihanmu.

Penampilan

Sebelum ketemu orang tua, sarankan pacar untuk berpenampilan menarik. Gambar via: www.indiewire.com
Sebelum ketemu orang tua, sarankan pacar untuk berpenampilan menarik. Gambar via: www.indiewire.com

“Don’t judge a book by its cover”

Kata-kata di atas mungkin mengungkapkan cintamu pada pria yang kamu pilih. Dari fisik memang dia nggak setampan pangeran-pangeran dalam dongeng dan kamu mencintai pria tersebut karena kepribadiannya. Memang, zaman telah berganti. Penampilan bukan segalanya, tapi nggak berarti orang tua zaman sekarang nggak memperhatikan penampilan calon menantunya. Penampilan bisa saja jadi alasan kenapa orang tua nggak setuju dengan pria pilihanmu. Entah karena fisiknya yang nggak tampan atau karena penampilannya yang terlalu cuek sehingga terkesan nggak enak untuk dipandang.

Saat kamu menikahi pria pilihanmu tentunya ia akan menjadi anak kedua orang tuamu juga. Akan timbul kesempatan dimana orang tuamu akan mengenalkan suamimu pada kerabatnya. Tentunya penampilan menjadi hal yang penting saat mereka mengenalkan menantunya kepada orang lain. Semakin baik penampilannya maka semakin bangga lah mereka.

Jika kamu sedang mengalami proses dimana orang tua nggak setuju dengan pria pilihanmu, kamu harus mencoba untuk memahami mereka. Se-detik kamu melangkah keluar dari rumah untuk menjalani rumah tanggamu sendiri, mereka seperti melepaskan anak perempuan mereka. Maka dari itu nggak heran mereka menginginkan sosok suami yang sebaik mungkin untuk anak perempuannya. (AH)

Baca juga: Begini Cara Supaya Calon Mertua Menyukaimu Bahkan Sejak Pertemuan Pertama!