Seruni.id – Dalam lika-liku perkawinan, pastilah akan datang masa-masa krisis rumah tangga. Krisis rumah tangga tak mungkin tidak meninggalkan bekas luka. Rasa tidak percaya tak otomatis beralih menjadi rasa saling percaya. Rasa kesal tak lantas lenyap dari hati meskipun beberapa hari disisihkan untuk dilewati bersama dengan indah dan memperbaiki hubungan. Artinya, prinsip yang harus sama-sama diyakini bukanlah melupakan masalah, melainkan memperbaiki akar masalah.
Salah satu cara yang paling umum disarankan para ahli atau penasihat perkawinan ketika rumah tangga kita mengalami krisis adalah dengan melakukan perjalanan bersama atau bulan madu kedua. Manfaat bulan madu kedua memang bukanlah hanya isapan jempol belaka, namun tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
- Persiapkan perjalanan sebaik mungkin. Pastikan akomodasi dan transportasi tidak berpotensi memunculkan masalah. Bila perlu, minta bantuan biro perjalanan tepercaya.
- Pilih tempat yang membawa Anda kembali pada kenangan indah saat pertama kali berjumpa atau bulan madu pertama.
- Lupakan sementara waktu urusan kantor, anak (bisa dititipkan pada orang tua atau kerabat yang dapat dipercaya), dan berbagai masalah yang menjadi sumber keretakan.
- Cobalah mengingat kembali kenangan indah dari hal-hal sederhana. Misalnya, agar komunikasi lebih hangat, panggillah pasangan dengan nama sayang Anda ketika masih berpacaran. Atau, kenakan pakaian maupun wewangian yang disukai pasangan.
- Persiapkan pula strategi untuk memperbaiki hubungan. Artinya, nikmati perjalanan, keintiman dan kehangatan saat bersama pasangan, tetapi dengan tetap mengerjakan ‘PR’ yang Anda bawa dari rumah. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. ‘PR’ berlanjut hingga hari-hari sepulang Anda bulan madu.
Selamat mencoba Moms, 😀
Sumber : Andi Maerzyda A. D. Th.