ANDA seorang wanita yang tengah menanti datangnya jodoh idaman? Barangkali Anda bertanya-tanya, mengapa hingga di umur yang telah tergolong matang, Anda belum juga mendapatkan jodoh idaman. Padahal, Anda merasa telah membuka diri untuk berteman dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Akan tetapi, jodoh yang Anda tunggu belum juga hadir dalam kehidupan Anda.
Kunci sukses dalam segala hal adalah berdoa dan berusaha. Demikian pula untuk mendapatkan jodoh idaman, doa dan usaha harus sama-sama dijalankan dengan sungguh-sungguh. Sebagai upaya lain untuk mendapatkan jodoh idaman, Anda sebaiknya melakukan evaluasi diri. Barangkali dalam diri Anda terdapat sifat atau kebiasaan yang tidak disukai para pria. Sebab, hal ini dapat menjadi penghalang seorang wanita untuk segera mendapatkan jodoh idaman.
Pernahkah Anda berada di kondisi sangat menginginkan jatuh cinta pada seseorang, menemukan jodoh, namun takut mengalami kejadian yang sama seperti masa lalu? Kebanyakan orang yang memiliki masa lalu buruk, takut bahwa hubungannya saat ini atau di masa depan dipengaruhi oleh kegagalan masa lalu.
Dilansir dari berbagai sumber, ini dia sebenarnya hal yang menjadi penghambat untuk menemukan jodoh. Apa saja?
1. Anda memiliki alasan yang tidak ada habisnya tentang mengapa seseorang tidak baik untuk diri Anda. Anda hanya berfokus pada hal-hal yang tidak sejalan atau tidak baik untuk satu sama lain.
2. Anda membuat penilaian terhadap orang lain, tanpa mengenalnya terlebih dahulu. Anda menilai orang lain berdasarkan prasangka, atau praduga.
3. Anda terus menerus memutar ulang masa lalu di kepala Anda, seperti badai yang menjebak.
4. Anda menolak menunjukkan kerentanan dan jujur tentang diri Anda kepada orang lain. Anda tidak membiarkan orang lain mengetahui bagaimana diri Anda yang sebenarnya.
5. Anda menolak untuk pergi kencan karena tidak ingin mengambil risiko. Lebih mudah untuk melewatkan peluang bertemu, orang lain akan mengambil risiko tersebut, dan Anda akan emrasa kecewa lagi.
6. Berharap ada yang sempurna. Setiap orang, laki-laki maupun perempuan selalu mencari pasangan yang terbaik. Tidak hanya dari fisik dan pikiran saja, namun juga kepribadiannya. Bahkan begitu ingin mencari yang terbaik, seseorang sering ganti pasangan. Tujuannya mendapatkan seseorang yang cocok dengan harapannya.
Namun dalam perjalanannya, tidak semua orang bisa mencapai harapan tersebut. Setiap orang mempuyai kelemahan dan kekurangan masing-masing. Jika anda menginginkan pasangan sempurna, sampai kapan pun tidak akan dapat.
Untuk itu, perbaiki niat dan harapan anda. Berpikirlah realistis dan jangan menuntut kesempurnaan. Jika masih menuntut kesempurnaan, sampai kapan pun anda akan sulit menemukan jodoh.
7. Tidak mendapat restu orang tua. Hal penting yang kadang dilupakan orang adalah meminta restu orang tua. Bahkan ini bisa menjadi faktor utama kenapa seseorang sulit menemukan jodohnya. Kebanyakan dari remaja saat ini, mereka hanya mementingkan egonya sendiri, terutama untuk mencari pasangan hidup. Mereka mengeyampingkan faktor restu orang tua.
Untuk itu berusahalah meminta restu orang tua. Jika sudah meminta tapi belum mendapatkannya, teruslah berusaha. Banyak pasangan di dunia ini mati-matian meminta restu orang tuanya dan akhirnya hidup bahagia. Namun banyak juga yang hidup sengsara lantaran memutuskan menikah tanpa restu orang tuanya.
8. Tidak diimbangi dengan doa. Segala sesuatu di dunia ini tidak terlepas dari kekuasaan Tuhan. Anda bisa berencana, berusaha, dan berharap namun tetap Tuhan yang menentukan.
Bisa saja hingga sekarang anda sulit mendapatkan jodoh lantaran lalai berdoa. Anda hanya sibuk mengejar pria atau wanita yang disukai. Anda hanya fokus bagaimana menapatkannya. Padahal keberhasilan seseorang tdak hanya lantaran usaha lahiriahnya saja, namun harus diimbangi dengan usaha batiniah. Salah satu usaha batiniah tersebut adalah dengan berdoa.
9. Takut Membuat Komitmen. Komitmen menjadi dasar seseorang menjalani kehidupan bersama pasangannya. Komitmen juga menjadi acuan agar ke depannya menjadi lebih baik. Namun kadangkala sesesorang takut berkomitmen dalam menjalani sebuah hubungan. Entah karena belum siap atau tidak ingin menanggung risikonya, atau malah ada faktor lain.
Namun yang jelas, takut membuat komitmen membuat seseorang tidak akan siap menjalani kehidupan rumah tangga. Dirinya akan terkekang dengan sikapnya tersebut. Akibatnya jodoh yang sebenarnya sedang mendekatinya akan kabur.
Berbeda jika berani berkomitmen, pasangan anda akan yakin dan percaya. Lantas dia memutuskan mau menjalani rumah tangga bersama anda. Dengan begitu, anda akan mendapatkan jodoh sesuai yang diharapkan. (DP)